ANJURAN MENGIKUTI AS SUNNAH
Dari Al-Qur’an
وَمَايَنطِقُ عَنِ الْهَوَى
{3} إِنْ هُوَ إِلاَّوَحْيٌ يُوحَى {4} وَمَايَنطِقُ عَنِ الْهَوَى {3} إِنْ هُوَ
إِلاَّوَحْيٌ يُوحَى {4}
dan tiadalah yang diucapkannya
itu (al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), (QS. 53 –3-4 )
قُلْ إِن
كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ {31}
Katakanlah jika
kamu benar-benarmencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu. “Allah maha pengampun lagi maha penyanyang { Ali Imran
: 31 }.
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِى اْلأَمْرِ
مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُولِ إِن
كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ ذَلِكَ خَيْرُُ وَأَحْسَنُ
تَأْوِيلاً {59}
Hai
orang-orang yang beriman , taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya Dan ulil Amri
diantara kalian, kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah ( Al Quran ) dan Rasul( Sunnahnya ) jika kalian
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian,. Yang demkian itu lebih
utama (bagimu ) dan lebih baik akibatnya. { An Nisa : 59 }
وَمَن
يُطِعِ اللهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلاَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللهُ عَلَيْهِم
مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ
أُوْلاَئِكَ رَفِيقًا {69}
Dari hadist
عن أبي هريرة عبد الرحمن بن صخر رضي الله عنه قال سمعت
رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ما نهيتكم عنه فاجتنبوه وما أمرتكم به فأتوا
منه ما استطعتم فإنما أهلك الذين من قبلكم كثرة مسائلهم واختلافهم على أنبيائهم
Dari abi
Hurairah Abdurrahman bin Shar Radiallahu
Anhu berkata , aku telah mendengar Rasulullah
shallahu Alaihi wasallam berkata :”Apa yang aku larang kepadamu dari sesuatu
maka jauhilah, dan apa yang aku perintahkan kepadamu maka kerjakanlah
semampumu. Karena sesungguhnya yang menyebabkan binasa orang-orang sebelum
kalian adalah lantaran banyaknya permasalahan mereka dan mereka menyelisihi
terhadap nabi-nabi mereka { HR Bukhari Muslim }
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبي , قيل من
يأبي يا رسول الله ؟ قال : من أطاعني دخل الجنة , ومن عصني فقدأبي
Dari Abi Hurairah Radiallhu anhu bahwa Rasulullah
shallahu alaihi Wasallam bersabda :”
Setiap ummat akan masuk jannah kecuali yang orang yang enggan, maka ditanya
siapakah yang enggan wahai Rasulullah ? beliau bersabda : barang siapa yang
mentaatiku maka dia akan masuk jannah, dan barang siapa yang bermaksiat kepada ku sungguh ia telah enggan
{HR Bukhari ; 13/ 214 }
PERKATAAN ULAMA
الإقتصاد في السنة خير من الإجتهاد في البدعة
Menahan diri dalam
As sunnah lebih baik daripada berijtihad dalam bid`ah {Talbis : 15 }
Berkata Al uazay
اصبر نفسك علي السنة , وقف حيث وقف القوم , وقيل بما قلوا ؟ وكف عما كفوا
عنه , واسلك سبيل سلفك الصالح فإنه يسعك ما وسعهم
Berpeganglah kalian kepada as
sunnah, hentilah jika orang-orang berhenti, katakanlah apa yang mereka katakan
, tahanlah apa yang mereka tahan, ikutah salafus shalih , karena yang demilian
membuat jalan lapang sebagaimana lapangnya jalan mereka.
{ Syarh Ushul
I`tiqad Ahlus Sunnah waljamaah : 1/154 }
Imam Syafi`I berkata
أي سماء تظلني ,وأي أرض تقلني إذا ورويت عن رسول الله صلى الله عليه
وسلم حديثا فلم أقل به
Langit mana yang akan
melindungiku, dan bumi mana yang akan menaungiku , apabila aku meriwayatkan
hadist dari Rasulullah shallahu alaihi wasallam lalu tidak aku jadikan
pendapatku { syiar A`lam An Nubala : 10/35 }
Imam syafi`I berkata
:
إذا وجدتم في كتابي خلاف سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم فقولوا بها , ودعوا ماقلته
Apabila kalian mendapatkan
didalam tulisanku sesuatu yang memyelisi sunnah Rasulullah shallahu Alaihi
Wasallam maka amil;ah sunnah tersebut dan tinggalkanlah perkataanku { Syiar
A`lam An Nubala : 10/34 }
Sufyan Atsaury
berkata :
ولا يجوز القول إلا بالعمل , ولا يجوز القول والعمل إلا بالنية , ولا يجوز القول والعمل
والنية إلا موافقة السنة
Janganlah kalian berkata melainkan dengan beramal,
dan janganlah berkata dan beramal melainkan dengan niat, dan janganlah
berkata, beramal, dan niat melainkan
sesuai dengan as Sunnah { Syarh I`tiqad Ahlus Sunnah wal Jamaah :1/152 }
Posted By : Khotibul Umam