Senin, 26 Oktober 2015

,

MUSLIMAH ?, RENUNGKANLAH DAN BERBENAHLAH, SURGA MENANTI ANDA :)



MUSLIMAH ?, RENUNGKANLAH DAN BERBENAHLAH, SURGA MENANTI ANDA :)

Sahabat-sahabat muslimah yang tercinta, tidakkah kalian ingin menjadi bagian dari wanita-wanita pewaris surga ? bukan menjadi bagian dari bahan bakar api neraka ?. tidakkah kalian mengingat sedikit saja sabda nabi shalallohu alaihi wa sallam, beliau mengabarkan sekaligus mengingatkan dan memberi ancaman bahwa penghuni neraka kebanyakannya adalah kaum hawa.


Salah satu penyebabnya, dan ini yang paling Nampak dan  marak adanya di zaman kita adalah seperti yang beliau sabdakan, :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا»

Artinya : "Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallambersabda: "Dua golongan dari penghuni neraka yang belum aku temui; suatu kaum  yang selalu membawa cemeti bagaikan ekor-ekor sapi, dengannya dia memukuli manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, cenderung tidak taat, berjalan melenggak-lenggok, rambut mereka seperti punuk onta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga tercium dari jarak sekian". HR. Muslim.

Wahai saudariku, dikabarkan dalam riwayat yang lain bahwa wangi surge itu dapat tercium dari jarak 500 tahun perjalanan bahkan lebih, mungkinkah seorang yang tidak mencium wangi surge akan bisa masuk kedalam surga ?
Gambar : inilah yang di maksud seperti punuk unta.

Ringkasan Penjelasan Makna “Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang”:
1.      Hanya menutupi sebagian tubuhnya dan menyingkap yang lainnya agar terlihat kecantikannya, kemolekannya, dan yang semisalnya.
2.      Mengenakan pakaian yang tipis, tembus pandang.
3.      Mengajarkan perbutan mereka kepada orang lain.
4.      Tampil modis di depan umum, bergaya dalam berjalan.
5.      Mengikuti mode rambut wanita-wanita nakal.
6.      Kepala-kepala mereka menonjol dengan hiasan-hiasan seperti punuk unta.
7.      Berpakaian nikmat Allah, tapi telanjang dari kesyukuran.
[Syarh Shahih Muslim lin Nawawi rahimahullah, 14/110]
8.      Menyambung rambut dengan rambut palsu [Fathul Bari, 10/375]
9.      Berpakaian di dunia, telanjang di akhirat [Syarhul Bukhari libni Batthol rahimahullah, 3/117]
10.  Pakaian ketat [Syarhul Muntaqo lil Baaji rahimahullah, 4/308]
11.  Berpaling dari kebenaran dan durhaka kepada suami [Al-Istidzkar libni Abdil Barr rahimahullah, 9/283]
12.  Menggoda kaum lelaki dan tidak menundukkan pandangan [Syarhus Sunnah lil Baghawi rahimahullah, 10/272]
13.  Menutup bagian atas, bawah terbuka [Gharibul Hadits libnil Jauzi rahimahullah, 2/290]
14.  Tertawa dengan keras hingga terdengar oleh kaum pria bahkan tertawa bersama kaum pria [Syarhu Riyadhis Shalihin libnil ‘Utsaimin rahimahullah]
15.  Fitnah (cobaan) berpakaian tapi telanjang lebih dahsyat dibanding benar-benar telanjang, sebab nafsu akan menuntut untuk melihat lebih dari itu [Syarhut Tirmidzi lisy Syinqithi rahimahullah].
Gambar : Berpakaian tapi telanjang, Ancaman tidak mencium bau surga apalagi masuk ke dalam surga.

Wahai saudariku, jika anda belum mampu seperti mereka ? tahanlah lisan anda dari mencela saudaramu yang lebih memilih untuk mentaati Rabbnya daripada mengikuti nafsu semata, bantulah mereka untuk istiqomah, semoga dengan itu Allah kuatkan kamu untuk bisa seperti mereka, Allah mudahkan anda menuju kebaikan, dan ketika Allah mudahkan anda melakukan kebaikan dan ketaatan, ketahuilah, saat itulah anda harus bisa memahami bahwa Allah menginginkan anda menjadi bagian dari pewaris surga-Nya.
 
Wahai saudariku, Apa yang kita harapkan dari kehidupan dunia yang menyedihkan ini ? adakah kenikmatan yang bisa benar-benar anda rasakan selama ini ? kalla wahai saudariku (sekali-kali tidak akan pernah ), karena Allah sudah tetapkan bahwa kenikmatan yang hakiki itu hanyalah di surga.

Ingatlah wahai saudariku, ingatlah bahwa ibu dan ayah kita adam dan hawa, dimanakah kampung halaman mereka ? dimanakah mereka tinggal sebelum mereka menjadi penduduk bumi ? dimana wahai saudariku ? ketahuilah bahwa mereka tingga di surga, mereka adalah penduduk surga, kampung halaman mereka adalah disurga, begitu pula kapung halaman kita adalah di surga, sedangkan di akherat kelak hanya akan ada 2 tempat untuk seluruh manusia ? jika ia tidak di surge, maka ia akan menjadi bagian dari bahan bakar neraka ?

Barangsiapa yang masuk kedalam surga, maka sejatinya ia telah kembali ke kampung halamannya, namun barangsiapa yang jatuh  kedalam  neraka ? maka ketahuilah disitu tidak akan ada jalan pulang untuk bisa kembali ke kampong halaman, yang ada hanya penyesalan dan kepedihan yang tiada berguna. Kecuali mereka yang kemudia Allah ridhai setelah menerima balasan perbuatannya.

Semoga Allah memberikan keistiqomah untuk muslimah yang sudah berhijab sesuai ketentuan Allah dan rosulnya, dan menggerakkan hati muslimah yang lain untuk terus berbenah diri menuju kebaikan. Amiin.

Created By : Khotibul Umam (  Pesantren Tinggi Al-Islam, Bekasi )


0 Comments:

Posting Komentar