Sabtu, 21 Juni 2014

,

SEKELUMIT TENTANG SYIAH



SYIAH
Pengertian Syi’ah
Syi’ah secara bahasa adalah golongan, pengikut dan pendunkung (al-Qashash: 15) (as- Shaffat: 83).

Syi’ah secara istilah berkaitan erat dengan fase-fase perkembangannya karena prinsip-prinsip keyakinan syiah dan pemikirannya selalu berubah dan berkembang.

Pengertian Syi’ah (2)
                Syiah dalam periode pertama hanya ditujukan kepada orang-orang yang lebih mengutamakan Ali Radhiyallahu Anhu dibandingkan Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu saja. [fatawa Ibnu Taimiyyah, 3/153 dan Fath al- Bari, 7/34]

                Syiah pada periode berikutnya menolak keabsahan khalifah selain Ali bin Abu Thalib dan mencela Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu Anhum.

Sejarah Awal Munculnya Syi’ah Versi Syiah
                Syiah sudah ada sebelum risalah Muhammad SAW. Setiap Nabi yang diutus diminta beriman kepada wilayah Ali dan wilayah Ali tertulis dalam setiap Shuhuf para Nabi (Ushul al- Kafi, 1.437).

                Rasulullah adalah peletak pertama Syiah, dan sebagian sahabat berwali kepada Ali di zaman Nabi (al-Maqalat Wal Firaq karya al- Qummi, 15)
                Syiah muncul pada perang Jamal (al- fihrisat karya Ibnu An-Nadim, hal 175).

Sejarah Awal Munculnya Syiah Versi Selain Syiah
                Pasca wafatnya Nabi SAW dengan adanya sebagian sebagian yang berpendapat Ahlu Bait lebih berhak dengan imamah (Fajrul Islam, karya Ahmad Amin, hal, 266)
                Pasca terbunuhnya Utsman Radhiyallahu Anhu dari seorang tokoh Yahudi Abdullah bin Saba’ (Maqalat Islamiyyin: 1/86) (al- Milal wa an-Nihal, Syahristani: 1/147).
                Pasca peristiwa Shiffin dan kasus persidangan Ali dan Muawiyah tahun 37 H. (Mukhtasar Tuhfah Itsna Asyariyah, hal 5)
                Pasca terbunuhnya al- Husain Radhiyallahu Anhu

Pendapat Yang Rajih
                Pemikiran Syiah berawal dari Abdullah bin Saba’ dengan ideologi imamah Ali secara nash dan wasiat.
                Pendapat yang mengatakan ada sebagian sahabat yang berpihak kepada Ali sebagai imam pasca wafatnya Nabi berasal dari sumber yang lemah seperti tarikh al-Ya’qubi, al-Mas’udi, dsb (al-Awashim Min al- Qawashim, hal 248-249)
                Sumber-sumber Syiah mengakui fakta pemikiran imamah Syi’ah berawal dari Abdullah bin Saba’ (Rijal al-Kissyi, 101, al-Maqalat Wa al-Firaq, 20)

Pembagian Syi’ah
                Zaidiyah: pengikut Zaid bin Ali bin Husain, mengutamakan Ali di atas sahabat yang lain namun tetap mengakui kekahlifahan Abu Bakar dan Umar.
                Itsna Asyariah : mengklaim Ali dan dua belas keturunannya berhak atas Imamah secara nash dan wasiat serta berlepas diri dari khalifah sebelum Ali.
                Ghulat: mereka yang mengkultuskan Ali secara ekstrim.

Dua Belas Imam
1. Ali bin Abu Thalib (al-Murtadha) Wafat tahun 40 H
2. Al-Hasan bin Ali (az- Zaki) wafat tahun 50 H
3. Al-Husain bin Ali (Sayyidus Syuhada’) wafat tahun 61 
4. Ali bin al-Husain (Zain al-Abidin) wafat tahun 95 H
5. Muhammad bin Ali (al-Baqir) wafat tahun 114 H
6. Jakfar bin Muhammad (as-Shadiq) wafat tahun 148 H
7. Musa bin Jakfar (al-Kazhim) wafat tahun 183 H
8. Ali bin Musa (ar-Ridha) wafat tahun 203 H
9. Muhammad bin Ali (al-Jawwad) wafat tahun 220 H
10. Ali bin Muhammad (al- Hadi) wafat tahun 254 H
11. Al-Hasan bin Ali (al-askari) wafat 256 H
12. Muhammad bin al-Hasan (al-Mahdi)

Nama Lain Syiah Itsna Asyariah
1.       Itsna Asyariyah
2.       Ja'fariyah
3.       Rafidhah
4.       Imamiyah
5.       Al-Qath’iyyah
6.       Al-Khasshah
7.       Ashhab al-Intizhar




0 Comments:

Posting Komentar