Senin, 22 Desember 2014

CELAAN TERHADAP AHLUL BID`AH



CELAAN TERHADAP AHLUL BID`AH
Ayat Al-Qur’an

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمْ ءَايَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ {103}

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. 3:103)


الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَالِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ {153}

Dan bahwa ( yang kami perintahkan ) ini adalah jalan-ku yang lurus, maka ikutilah dia ; dan jangalah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu supaya kamu bertaqwa. { Al Anam :153 }.

HADIST
عن أم المؤمنين أم عبدالله عائشة رضي الله عنها قالت قال رسول الله صلى الله    عليه وسلم من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد
Dari Umil mu`minin Ummi Abdillah Aisyah Radiallhu amha berkata, telah bersabda Rasulullah shallahu alaihio wasallam :” Barang siapa yang mengada-ada (bid`ah ) dalam urusan dien ini maka ia tertolak { Hr Bukhari : 5/221 , muslim :  1718 }
عن أبي نجيح العرباض بن سارية رضي الله عنه قال وعظنا رسول الله صلى الله عليه وسلم موعظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون فقلنا يا رسول الله كأنها موعظة مودع فأوصنا قال أوصيكم بتقوى الله عز وجل والسمع والطاعة وإن تأمر عليكم عبد فإنه من يعش منكم فسيرى اختلافا كثيرا فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين من بعدي عضوا عليها بالنواجذ وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل بدعة ضلالة
Dari Abi najjih Al-Irbadh bin saariyah Radiallhu anhu berkata :” Rasulullah shallahu alahi wasallam memberi nasehat kepada kami, suatu nasihat yang menyebabkan hati kami merasa takut dan mencucurkan air mata karenanya, kemudian kami semua berkata :” wahai rasulullah shallahu alaihi wasallam , wahai rasulullah seakan-akan nasehat itu nasehat orang yang mau berpisahan, maka dari itu berilah wasiat kepada kami. Maka Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda :aku berwasiat kepada kalian semua agar bertaqwa kepada Allah azza wajalla, mendengarkan dan taat kepada-Nya, sesunguhnya orang-prang yang hidup diantara kalian akan melihat perselisihan yang banyak, maka dari itu hendaknya kalian tetap atas sunnhku dan para khalifah Rashidin sesudahku , gigitlah sunah-sunah itu dengan gigi gerahangmu . dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang baru , maka sesungguhnya yang demikian itu adalah bid`ah , dan setiap bid`ah adalah sesat. { HR Abu Daud At Tirmidzi }.

PERKATAAN ULAMA
Ibnu Abbas berkata :
ما يأتي علي الناس من عام , إلا أحدثوا فيه بدعة , وأماتوا فيه  السنن , حتي تحياالبدع , وتموت السنن

Tidak akan datang  kepada manusia suatu masa , kecuali manusia didalamnya melakukan bid`ah , dan mematikan sunah, sampai –sampai bid`ah tersebar luas,dan matilah sunnah { I`tisham : 1/46 }
Sufyan Atsaury berkata :
البدعة أحب إلي إبليس من المعصية , المعصية يثاب منها , والبدعة لا يثاب منها
Bid`ah itu lebih disukai iblis daripada maksiat, orang yang melakukan maksiat ia akan bertaubat darinya, sedangkan ahlu bida`ah ia tidak bertaubat dari kebid`ahanya. {Talbis : 21 }

Luqman bin Abi Idris Al Khaulany berkata :
ما أحدثت أمة في دينها بدعة , إلا رفع بها عنهم السنة
Tidaklah suatu ummat mendatangkan suatu bid`ah , melainkan diangkat semisal bid`ah itu hal yang sunnah { I~tisham : 1/46 }

Oleh : Uemam Arifin

0 Comments:

Posting Komentar