DARI AL-QUR’AN
}
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلآأَوْلاَدُكُمْ
عَن ذِكْرِ اللهِ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ {9}
Hai orang-orang yang beriman, janganlah hrata-hartamu dan
anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS. 63:9)
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ
الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
وَلاَتَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
وَلاَتُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ
أَمْرُهُ فُرُطًا {28}
Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang
menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan
janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan
kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami
lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas. (QS. 18:28)
إِنَّ الَّذِينَ لاَيَرْجُونَ
لِقَآءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ
هُمْ عَنْ ءَايَاتِنَا غَافِلُونَ {7} أُوْلَئِكَ مَأْوَاهُمُ النَّارُ بِمَا
كَانُوا يَكْسِبُونَ {8}
Sesungguhnya orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya
akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan di dunia serta
merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat
kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka
kerjakan. (QS. 10: 7-8)
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ
الدُّنْيَا لَعِبُُ وَلَهْوُُ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرُُ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرُُ فِي
اْلأَمْوَالِ وَاْلأَوْلاَدِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ
ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي اْلأَخِرَةِ
عَذَابُُ شَدِيدُُ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللهِ وَرِضْوَانُُ وَمَاالْحَيَاةُ
الدُّنْيَآ إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ {20}
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah
antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur.Dan di akhirat (nanti)
ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya.Dan kehidupan
dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. 57:20)
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya,
niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan
sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang
tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa
yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.
(QS. 11:15-16)
DARI HADIST
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه , قال, جلس رسول الله صلى الله عليه وسلم على المنبر , وجلسنا حوله , فقال : إن مما أخاف عليكم من بعدي ما يفتح عليكم من زهرة الدنيا وزنتها
Dari
Abi said Ak Khudriy Radiallahu anhu < berkata , Rasulullah Shallahu alaihi
Wasallam duduk diatas mimbar , sedangkan kami duduk disekitar beliau, maka
beliau bersabda :” Sesungguhnya dari Apa-apa yang aku khawatirkan atas kalian
sepeninggalan ku nanti yaitu terbuka lebar-lebar kemewahan dan keindahan dunia
{ HR Bukhari : 3/ 258 , Muslim : 1052 }.
عن أبي هريرة قال , قال رسول الله
صلى الله عليه وسلم : الدنيا سجن الؤمن وجنة الكافر
Dari Abi Hurairah berkata,
telah bersabda Rasulullah shallahu alaihi wasallam : “ Dunia itu penjara bagi
rang mu`min dan surga bagi orang kafir { HR Muslim : 2926 }
عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم
قال: تعس عبد
الدينار والدرهم والقظيفة والخميصة , إن أعطي رضي وإن لم يعط لم يرض
Dari
Abi Hurairah , dari Nabi shallahu alaihi wasallam bersabda :” Celakalah budak
dinar, celakalah budak dirham, celakalah budak pakaian, dan celakalah budak
perut,bila terpenuhi ia merasa senang , dan bila tidak terpenuhi ia merasa
sedih { Hr Bukhari ; 11/ 216 }
عن المستوردبن شداد رضي الله
عنه قال : قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم قال : ما الدنيا فى الأخرة إلا مثل ما
يجعل أحدكم أصبعه في اليم فلينظر بم يرجع
Dari
mustaurid bin Syadad radiallhu anhu berkata, bersabda Rasulullah shallahu
Alaihi wasallam :’ Tiadalah perbandingan dunia dengan ahirat melainkan seperti
perumpamaan seseorang diantara kalian yang memasukan jari-jarinya kedalam
lautan, maka perhatikan apa yang dapat ia peroleh { HR Muslim : 2858 }
عن
سهل بن سعيد الساعدى رضي الله
عنه قال : قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم : لو
كانت الدنيا تعدل عند الله جناح بعوضة ما سقي كافرا منها شربة ماء
Dari
sahl bin said as saaidi Radiallhu anhu berkata, telah bersabda Rasulullah
Shallu alaihi wasallam :’ Sekiranya dunia ini sepadan dengan sayap nyamuk
disisi Allah maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir, walaupun
hanya seteguk air { HR at tirmidzi }
PERKATAAN ULAMA :
Ibnu
Taimiyah berkata :
اخذروا من الناس صنفين : صاحب
هوى قد فتنه هواه , وصاحب دنيا أعمبتها
دنياه
Berhati-hatilah kalian dari dua
golongan manusia, orang yang menuruti hawa nafsunya yang telah tertipu dengan
hawa nafsunya, dan ahlu dunia, yang telah ditengelamkan oleh dunianya .{
Iqthida Shiratis mustaqim :5 }
Wahbbah bin munabih berkata :
أن عيسى عليه السلام قال
للحواريين , أشدكم جزعا على المصيبة , أشدكم حبا لدنيا فإن الدنيا دار
ظعن , ليست بدار إقامة , إنما أنزل إليهم أدم عليه السلام عقوبة , فاحذرها يأمر
المؤمنين
Bahwa Isa bin Maryam pernah berkata kepada Hawwariyin :’
orang yang paling tersiksa dengan musibah diantara kalian adalah yang paling
cinta terhadap dunia { Syiar A`lam anubala : 4/ 551 ]
Ibnu mas`ud berkata :
من
أراد الأخرة أضر با الدنيا , ومن أراد الدنيا بالأخرة , يا قوم فأضروا بالفاني للباقي
Basrang siapa yang menginginkan
ahirat, ia kan mengorbankan dunianya, barangsiapa yang menginginkan dunia,
mengorbankan ahiratnya,wahai kaumku korbankanlah yang fana untuk ahirat nan
abadi { Siar a`lam an Nubala : 1/496 }
Fudhail
bin Iyadh berkata :
خمسة من علامات الشقوة : القسوة
القلب , وجمود العين , وقلة الحياء , والرغبة في الدنيا , وطول الأمل
Lima tanda penderitaan yaitu : kekerasan
hati, kejumudan mata, sedikit malu, ambisi terhadap dunia, dan anga-angan yang
muluk-muluk { Tahdzib Madarijus Salikin : 1/ }
0 Comments:
Posting Komentar