Minggu, 21 Desember 2014

SUNNI-SYIAH, Manakah Yang Paling Benar ?


sunni-syiah, Manakah Yang Paling Benar ?
hari ini dunia sedang di hebohkan oleh sengketa Sunni (sebagai manhaj Ahlu Sunnah Wal Jama'ah) dan Syiah (yang mengaku sebagai manhaj pencinta Ahlu Bait), perkara ini membuat sebagian umat islam terutama kalangan awamnya kebingungan akan menentukan manakah dan siapakah pihak yang benar dalam permasalahan ini ?
saya tidak akan mengajak pembaca menerima golongan tertentu, saya hanya akan menyarankan anda berfikir dan bisa mengambil kesimpulan secara benar. yang akan saya sampaikan disini. bahwa, apa sih yang dimaksud kebenaran itu ? apa yang menjadi tolak ukur pemikiran seseorang dikatakan benar ?.

kita ketahui secara mutlaq bahwa tidak ada Muslim Sunni Dan Muslim Syiah didalam al-Qur’an, silahkan baca al-Qur'an kita tidak akan pernah mendapati ini. syiah datang setelah perbedaaan politik tidak ada hubungannya dalam islam.

bahkan al-Qur'an menyatakan dalam surat Al-Imron Ayat : 103, bahwasanya Allah berfirman :
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
Artinya : “berpegang teguhlah kamu kepada tali Allah dan jangan berpecah belah.”

Dalam ayat ini bahwa Al-Qur’an menegaskan tidak bolehnya becerai-berai dan membuat sekte-sekte baru dalam islam, didalam islam Al-Qur’an dan hadist yang shahih yang menjadi dua pegangan sebagai tolak ukur seseorang itu dikatakan benar atau tidak.
Allah menegaskan dalam surat al-an'am ayat : 159, Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu (Muhammad) kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.”
Nabi Muhammad tidak akan diminta pertanggung jawaban karena umatnya terpecah-pecah menjadi golongan-golongan, Allah yang akan meminta pertanggung jawaban kepada mereka kelak di hari kiamat. jadi membuat group sendiri-sendiri dalam islam hukumnya haram, sesungguhnya banyakya nama-nama dan sekte dalam Islam sejatinya mereka hanya boleh di panggil Muslim, dan semua Muslim wajib mengikuti al-Qur'an dan hadist yang shahih. Dan didalam al-Qur'an tidak ada sekte sunni- syiah yang ada hanyalah muslim.
                Jika ada dua sekte dalam islam (sunni-Syiah) misalnya, salah satunya mengaku dia yang paling benar, maka pilihannya adalah seseorang yang yang meyakini bahwa Al-Qur'an Dan Hadist Shahih-Lah yang paling benar.
                Namun jika ada yang berstatemen, "bagaimana jika syaikhku berkata demikian ? syaikhku yang lain berkata demikian ? dan imamku berkata demikian ?. " kita katakan bahwa jika perkataan imam dan syaikh itu benar menurut Al-Qur'an Dan Sunnah kita akan mengikutinya.
dalam  Al-Qur'an,  An-Nisa ayat : 59, Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

jika ada dua ulama berdebat maka cek-lah mana yang lebih dekat dengan al-Qur'an dan hadist shahih, seseorang yang mengikuti Al-Qur'an Dan Hadist Shahih adalah orang yang berada dijalur yang benar dan muslim yang benar, sedangkan yang jauh dari Al-Qur'an Dan Sunnah, yang lebih memilih perkataan imam mereka , mereka-lah yang salah.

Allah berfirman agar tidak membuat golongan/sekte dalam islam tapi rosul bersabda bahwa akan ada 73 golongan dalam islam, dan Nabi mengatakan bahwa akan ada satu golongan yang masuk surga , siapa mereka ? mereka adalah yang mengikuti al-Qur'an dan hadist yang shahih.

Sayang sekali sekarang ini, banyak sekali Mazhab Dan Sekte, Seperti, Sunni, Syiah, Mu'tazilah, As'ariyah, Qodariyah, Jabariyah, Tasawuf, Hanafi, Hambli, Maliki, Syafi'i, Persis, Muhammadiyah, Nu, Wahhabi. semua sekte itu tidak ada dalam Al-Qur'an  lalu termasuk sekte manakah Rosululloh ? Rosululloh adalah seorang muslim. hal ini dipertegas dalam qur'an surat Al-Imron : 64, “katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang MUSLIM (yang berserah diri kepada Allah ).
 
 Keempat ulama mazhab , imam Abu Hanifa, Imam Malik, Imam Ahmad Dan Imam Syafi'i mereka semua mengatakan : "jika kamu menemukan fatwaku bertentangan dengan Allah dan Rosulnya, maka buanglah fatwaku itu." jadi intinya adalah semua kaum muslimin harus mengikuti Al-Qur'an Dan Sunnah Rosul. karena semua ulama yang ada kita mencintai dan menghormati mereka , mereka tidak pernah membuat golongan atau sekte sendiri akan tetapi para pengikutnyalah yang melakukan ini, jadi apapun yang dikatakan ulama, ulama manapun dan siapapun jika pendapatnya sesuai dengan Al-Qur'an Dan Sunnah kita ikuti, namun jika sebaliknya, maka kita tinggal. Allahu a’lam
 
Created By : Uemam Arifin

0 Comments:

Posting Komentar